Senin, 07 April 2014

rekayasa perangkat lunak(RPL)



1.     Apa yang dimaksud dengan pemprograman terstruktur?
            Jawab  :           Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan                                                memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis ,                                            dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.                                               Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah                                          sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak                                     boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris                                                   sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang                                               (Loop).
                                    Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
·        Cobol Turbo Prolog
·        C
·        Pascal
·        Delphi
·        Borland Delphi
2.     Apa kelebihan dan kekurangan pemrograman terstruktur?
Jawab  :           Kelebihan Paradigma Pemrograman  Terstruktur
·        Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
·        SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
·        Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
·        SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
·        SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
·        SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
·        SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.


                                    Kekurangan Paradigma Pemrograman Terstruktur
·        SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
·        Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
·        Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
·        Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
·        Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
·        Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
·        SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
·        SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
3.     Apa yang dimaksd dengan DFD (Data Flow Diagram)?
Jawab  :             Data Flow Diagram atau DFD merupakan gambaran suatu sistem yang                            telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa                                       mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.                              Dengan adanya Data Flow Diagram maka pemakai sistem yang kurang                          memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang                                                 berjalan.
                                    Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk                                                                   merancang sistempemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk                                          model seluruh organisasi.Anda                                                                                                          membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda                                                            untukmemodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi                                       antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data                                                 antara proses. Anda dapatmengaitkan data dengan model data                                                             konseptual, logis, dan fisik dan modelberorientasi objek.
                                    Ada dua jenis DFD, baik yang mendukung pendekatan top-down                                                   untuk analisis sistem, dimana analis mulai dengan                                                                          mengembangkan pemahaman umum tentangsistem dan secara                                                       bertahap memecah komponen keluar ke lebih rinci:
                                    Logical data flow diagrams : adalah implementasi-independen                                                      danmenggambarkan sistem, bukan bagaimana kegiatan yang dicapai.
Physical data flow diagrams : adalah implementasi-dependent dan                                                 menggambarkan entitas aktual (perangkat, departemen, orang, dsb) yang                              terlibatdalam sistem saat ini. 
4.     Apa yang dimaksud dengan Contex Diagram?
Jawab  :           Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan                                     menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan                              level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem                                   atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan                                    sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis                          putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada                               store dalam diagram konteks
5.     Bagaimana tahapan melakukan perancangan sistem menggunakan DFD?
            Jawab  :           Cara  pembuatan DFD
                                    Penamaan Yang Jelas
                                    1.Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda.
                                    2.Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang,                                                 tempat          atau sesuatu.
                                    3.Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata                                         benda untuk proses-proses yang rinci.
                                    4.Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda.
                                    Memberi nomor pada proses
                                    1.Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut.
                                    2.Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasiproses dan memudahkan                                      penurunan   (level yang lebih rendah) ke proses berikutnya.
                                    3.Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus                                                 (biasanya tanda *) untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak dirinci                                        lagi.
                                    Pengggambaran kembali
                                    1.Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama.
                                    2.Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masala

ContohTahapan melakukan perancangan sistem menggunakan DFD

1. Langkah Pertama kita akan membuat dulu Context Diagramnya dengan External Entitynya Dep.Fasiltas, USER dan Teknisi Lalu Prosesnya kita kasih nama Sistem Service Komputer.
2.jpg
Image
2. Langkah selanjutnya Klik kanan Pada Sebuah Proses atau gambar yang berbentuk Lingkaran lalu pilih Decompose Setelah itu kita bikin DFD Level NOL dengan 4 buah proses ya itu :
  • Menerima Kartu Standar Service
  • Menerima Permintaan Service
  • Memproses Order Service
  • Perbaikan Selesai
Setelah beres membuat 5 buah Data Storenya yang berwarna kuning dan membuat 4 buah Prosesya , 4 buah proses tersebut kita decompose Seperti awal tadi karana di dalam sana kita akan membuat DFD level 1 nya.! seperti dibawah ini DFD Level 0
Image3.jpg
3. Klik kanan Pada Proses pertama yang bertuliskan Menerima Kartu Standar Service Lalu klik Open Diagram setelah itu kita buat 2 buah proses seperti di bawah ini
Image7.jpg
4. selanjutnya kita beralih ke Proses 1.2 yang bernama Menerima Permintaan Service disana kita bikin proses- proses seperti di bawah ini.
Image4.jpg
5.langkah selanjutnya kita Open diagram lagi seperti langkah2 di atas disini kita buka Open diagram yang memproses order service
Image5.jpg
6. langkah selanjutnya kita Open Diagaram di proses Perbaikan Selesai.
Selesai Pembuatan DFD LEVEL 1
Image1.jpg
6.     Apa yang dimaksud dengan kamus data?
Jawab  :           Kamus Data Data Dictionary, kamus data atau data dictionary adalah                                     katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari                              suatu sistem informasi. Dengan kamus data, dapat mendefinisikan data                           pada sistem yang lengkap.
                        Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi                                   secara detail dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan                                  dalam sistem, sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai                                 dasar pengertian yang sama tentang masukan, proses, keluaran dan                                 penyimpanan. Fungsi kamus data antara lain :
                        1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam data flow                                     diagram.
                        2. Mendeskrpsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,                          misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kodepos.
                        3.Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
                        4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan                               aliran.
                        5. Mendeskripsikan hubungan detil antara penyimpanan yang akan                                     menjadi perhatian dalam ERD.
7.     Bagaimana Keterhubungan antara kamus data dengan perancangan basis data?
            Jawab  :           Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan                                                 istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan                                              kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan                                          menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang                                            mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis                                           sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap                                                       perancangan sistem.
                                    Pada tahap analisis dan perancangan, kamus data dapat digunakan sebagai                                                alat komunikasi antara analsisis sistem dengan pemakai sistem tentang                                              data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan                                 tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
                                    Pada tahap perancangan, kamus data digunakan untuk merancang input,                                       merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan                                        arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya global, hanya                                      ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang                                      struktur data dari arus data di DFD secara lebih rinci dapat dilihat di                                               kamus data. Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas                                                tentang data yang dicatatnya, maka kamus data harus memuat nama arus                                           data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan, periode, volume, dan                                         struktur data.
8.     Bisakah DFD digunakan untuk menggambarkan sistem berorientasi objek? Jelaskan alasannya!
            Jawab  :           Keuntungan pemrograman berorientasi objek
·        Maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
·        Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
·        Dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
                                    Jadi, sangat jelas bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok                                      sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan                                                      kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram                                         seperti yang telah disebutkan diatas.
                                    DFD sangat baik digunakan dalam pembuatan peprograman berorienTASI                          OBJEKyang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem                                             informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai                                               anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.

9.     Buatlah Perencangan pemrograman terstruktur menggunakan DFD dan Kamus data untuk studi kasus Sistem Informasi Apotik!
Analisa Sistem Dokumen Flow Manual Proses Penjualan:
 a.jpg



Dokumen Flow Manual Proses Pembelian:
b.jpg
Dokumen Flow Manual Persediaan Obat:
c.jpg
Desain Sistem:- Analisa Sistem Baru Dokumen Flow komputerisasi Proses Penjualan:

d.jpg


Dokumen Flow komputerisasi Proses Pembelian:

e.jpg
Dokumen Flow Komputerisasi Persediaan Obat:

f.jpg
CONTEKS DIAGRAM:
g.jpg

HIPO:
h.jpg



DFD Level 0:
i.jpg
DFD Level 1:

1. Proses Penjualan

j.jpg

2. Proses Pembelian
z.jpg
3. Proses Persediaan
 u.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar